Bioteknologi mempelajari mengenai banyak hal, tidak terkait inovasi makanan, namun juga pembuatan vaksin, pembuatan obat, dan penanganan limbah. Tim Mahasiswa Bioteknologi Unisa Yogyakarta mengikuti kompetisi yang diadakan oleh ACS Malaysia yang bertujuan untuk mempromosikan inovasi – inovasi baru dikalangan Mahasiswa.

Southeast Asia Global Innovation Challenge yang diikuti pada tahun 2020, tentang perubahan iklim bertajuk sistem pertanian rumput laut yang dapat berguna sebagai salah satu cara untuk mengatasi perubahan iklim berhasil meraih juara 4. “Harapannya ide yang dipakai pada kompetisi Southeast Asia Global Innovation Challenge 2020 dapat diajukan di perlombaan lain dan kembali memperoleh juara.”Tutur Panji Agung Nugroho.

Banyak kesulitan mulai dari waktu yang bersamaan dengan ujian tengah semester, dan kesulitan dalam membagi waktu dengan tugas serta kegiatan. Hal ini menjadi salah satu problematika yang dialami tim, namun tidak mundur begitu saja, Tim Bioteknologi Unisa Yogyakarta kembali mengikuti ajang kompetisi Southeast Asia Global Innovation Challenge Tahun 2021 dan meraih Juara 1. Dalam sesi akhir sharing of session Tips dan Trik Panji Agung Nugroho menuturkan “Kita harus memulai menyusun prioritas, mana yang proritas pendidikan, mana yang kehidupan pribadi, mana yang keuangan dan sebagainya, dan bisa membuat daftar prioritas, yang terpenting kita memiliki daftar prioritas dan mengetahui tujuan kita kemana. Lalu mulai dengan memanagement waktu.”

Sisi 63 persembahan dari Biro Humas dan Protokoler Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta. Pada kali ini Sisi 63 membahas mengenai salah satu tim lomba dari Program Studi S1 Bioteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi yang mampu meraih prestasi di kancah Internasional.