Fakultas Sains dan Teknologi UNISA Yogyakarta yang digawangi oleh Program Studi Arsitektur, terjun ke masyarakat dalam mengelola dan membuat perencanaan jangka panjang pengembangan Desa Wisata Lembah Kemesu di Dlingo, Bantul. Tahapan kegiatan ini diawali dengan Konsolidasi awal yang dilanjutkan dengan Bimbingan Teknis dengan metode Aktif Partisipatif hingga rencana tahap pelaksanaan tahun kedua yaitu sosialisasi arah dan rencana pengembangan Desa Wisata. Dlingo memiliki banyak sekali tempat wisata yang menarik dan unik dengan pesona dan panorama alam yang banyak digemari wisatawan dari luar wilayah Dlingo bahkan luar wilayah Provinsi DIY.
Konsolidasi awal kegiatan ini dilakukan bersama dengan Kepala Desa, Ketua Pengelola Desa Wisata Lembah Kemesu, Tim Pengelola Desa Wisata dan elemen pemuda. Tahap selanjutnya adalah Bimbingan Teknis dalam bentuk Focus Groub Discussion dengan melibatkan masyarakat secara aktif. Pengelompokkan elemen masyarakat dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan karakteristik masing-masing, diantaranya kelompok ibu-ibu PKK, kelompok Karang Taruna, kelompok Perangkat Desa, kelompok pemuda-pemudi dan kelompok tim pengelola Desa Wisata.
Ketua kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Hapsari Wahyuningsih, mengatakan bahwa kegiatan Bimtek ini berlangsung dalam waktu satu hari dengan diawali pemberian materi capacity building pengetahuan masyarakat terkait dengan Desa Wisata diikuti dengan diskusi penyaringan ide, potensi dan kendala yang dihadapi oleh warga yang menjadi dasar untuk penyusunan rencana pengembangan Lembah Kemesu.
Arah pengembangan yang didapatkan dari kegiatan ini mengerucut pada Kebijakan Pengembangan pada 3 bidang yaitu Kebijakan Pengembangan kapasitas SDM melalui sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona, Kebijakan Pengembangan Non Fisik, dan Kebijakan Pengembangan Fisik. Ide utama yang didapatkan dari kegiatan ini menekankan pada 7 ide yaitu Penguatan unique selling point melalui pengembangan Daya Tarik Wisata, pengembangan aktitivitas dan atraksi yang dapat dilakukan dan dinikmati oleh pengunjung/wisatawan, pengembangan Paket Wisata yang digarap serius, pengembangan inovasi dan pemasaran hasil produk olahan serta penguatan icon daya tarik wisata melalui point of interest dalam bentuk Gate Daya Tarik Wisata, Upacara Adat / Event budaya sebagai Kalender Pariwisata ,penguatan jejaring media pemasaran serta pengembangan website dan updating informasi.









